Postingan

Detak Jantung Sehat untuk Negeri

Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) diperingati setiap tanggal 29 September dicetuskan pertama kali oleh World Heart Federation pada tahun 2000 untuk menginformasikan kepada orang-orang di seluruh dunia bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab utama kematian di dunia yang saat ini di klaim mencapai 17,3 juta kematian setiap tahunnya. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. PJK adalah suatu penyakit degeneratif yang berkaitan dengan gaya hidup, dan sosial ekonomi masyarakat.Angka kematian akibat penyakit jantung tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta pada tahun 2030. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI Tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia mencapai 0,5% dan gagal jantung sebesar 0,13% dari total penduduk berusia 18 tahun keatas. Menjaga kesehatan Jantung merupakan hal penting yang perlu di perhatik
Pekan Asi Sedunia Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi perkembangan generasi bangsa harus menjadi atensi bagi semua pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengkampanyekan manfaat ASI melalui Pekan ASI Sedunia. Dunia Internasional memperingati Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week setiap awal pekan di bulan Agustus yaitu pada tanggal 1 – 7 Agustus. Para ahli menemukan bahwa manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Peningkatan ini sesuai dengan pemberian ASI ekslusif serta lamanya pemberian ASI bersama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan. Kemudian, atas dasar hal tersebut WHO-UNICEF membuat deklarasi yang dikenal dengan Deklarasi Innocenti ( Innocenti Declaration ) yang dibuat di Florence, Italia pada tahun 1990. Dalam deklarasi tersebut disepakati bahwa setiap awal pekan Agustus (tanggal 1-7 Agustus) dijadikan sebagai Pekan ASI Sedunia ( World Breastfeeding Week ). Tuju
Hari Anak Nasional (23 Juli 2019) Peringatan hari anak nasional diselenggarakan setiap tanggal 23 juli dan dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap   perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.   Sejarah awal gagasan untuk dibentuknya hari anak nasional berasal dari mantan presiden Republik Indonesia ke-2, yaitu Bapak Soeharto. Saat itu beliau melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga dari tahun 1984 dengan berdasarkan keputusan presiden republik indonesia No 44 tahun 1984, ditetapkanlah setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Kegiatan hari anak nasional pun dilaksanakan dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Mengingat akan tujuan dan harapan terbentuknya hari anak nas

Hari Anti Narkoba Internasional

Hari Anti Narkoba Internasional Hari Anti Narkoba Internasional diperingati setiap tanggal 26 Juni. Penetapan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988. Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok. Hari Anti Narkoba Internasional diperingati guna memberantas peredaran Narkoba / lebih dikenal dengan NAPZA di Indonesia (Narkotika, Psikotropika, dan Obat-obatan terlarang) diseluruh dunia. Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika ada
Stunting di Indonesia Saat Ini: Masih Harus Kerja Keras     Dalam beberapa waktu terakhir ini, Indonesia dibuat serius dengan permasalahan status gizi pada balita khusunya masalah Stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Menurut Data RISKESDAS 2018 diketahui bahwa presentase angka status gizi sangat pendek dan pendek pada balita masih tinggi di angka 30,8%, meskipun angka ini menurun dari tahun 2013 yang mencapai 37,2% tapi angka ini masih jauh dari target RPJMN 2019 yaitu sebesar 28%. Hal ini tentu masih jauh dari target. Didukung dengan data status gizi kurang dan buruk yang juga masih tinggi yaitu sebesar 17,7%. WHO menetapkan batasan masalah gizi tidak lebih dari 20%, sehingga dengan demikian jika diakumulasi semuanya Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki m
MITOR vs FAKTA Seputar Diabetes Melitus Penyakit Diabetes Melitus (DM) atau yang masyarakat sering disebut sebagai kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia secara tidak wajar. Penyakit DM merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang disebabkan oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi hormon insulin dengan baik atau tubuh yang tidak dapat menggunakan hormone insulin yang telah diproduksi secara efektif. Perlu diketahui bahwa insulin merupakan hormon yang berperan dalam mengontrol kadar gula dalam darah karena hormone ini akan mentransformasi glukosa menjadi glikogen yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Penyakit diabetes kini banyak masuk dalam jajaran penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh berbagai negara di dunia karena jumlah kasus dan prevalensi diabetes setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Menurut data dari World Health Organisation (WHO), pada ta
Mosquito Lizard Game (Mozard-G) Sebagai Media Promosi dan Edukasi Anak Guna Menekan Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengenal Lebih Dekat Demam Berdarah Dengue Demam Dengue (DD) atau Dengue Fever (DF) dan DBD atau Dengue Haemorhaege Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Akan tetapi, DBD atau Dengue Haemorhaege Fever (DHF) disertai manifestasi perdarahan dan cenderung menimbulkan shock hingga berakibat pada kematian. DBD termasuk ke dalam penyakit Infeksi Tropis (Tropic Infection) karena mudah sekali menular di daerah tropis (Misnadiarly, 2009). Virus Dengue sendiri merupakan bagian dari Famili Flaviviridae dan dapat diklasifikasikan dalam empat serotipe yaitu serotipe Dengue-1, Dengue-2, Dengue-3 dan Dengue-4. Serotipe Dengue-3 merupakan serotipe yang paling sering menyebabkan kasus berat bahkan hingga menyebabkan kematian dibandingkan ketiga serotipe yang lain (Anggraini, 2017). Secara umum, 2,5 sampai 3 m