Detak Jantung Sehat untuk Negeri
Detak Jantung
Sehat untuk Negeri
Menjaga
kesehatan Jantung merupakan hal penting yang perlu di perhatikan, jantung
merupakan organ yang setiap detiknya selalu bekerja, Setiap hari jantung
berdetak hingga 100.000 kali dan memompa 2000 galon darah ke seluruh tubuh.
Meskipun ukuran jantung tidak sebesar kepalan tangan orang dewasa namun jantung
memiliki pekerjaan untuk menjaga ketersediaan darah mengalir 60.000 mil
pembuluh darah, maka dari itu Pastikan jantung selalu dalam kondisi prima
dengan cara menerapkan gaya hidup sehat
setiap hari. Lalu penerapan gaya hidup sehat apa saja yang dapat kita lakukan
Guna tercapainya detak jantung yang sehat?
Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) diperingati
setiap tanggal 29 September dicetuskan pertama kali oleh World Heart Federation
pada tahun 2000 untuk menginformasikan kepada orang-orang di seluruh dunia
bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab utama kematian di dunia
yang saat ini di klaim mencapai 17,3 juta kematian setiap tahunnya. Penyakit
Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang
menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. PJK adalah suatu penyakit
degeneratif yang berkaitan dengan gaya hidup, dan sosial ekonomi
masyarakat.Angka kematian akibat penyakit jantung tersebut diperkirakan akan
terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta pada tahun 2030. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kemenkes RI Tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia
mencapai 0,5% dan gagal jantung sebesar 0,13% dari total penduduk berusia 18
tahun keatas.
Sebelum
saya memaparkan bagaimana penerapan gaya hidup sehat yang dapat kita lakukan
Guna tercapainya detak jantung yang sehat, mari kita kenali bagaimana awal mula
terjadinya penyebaran penyakit jantung itu sendiri. Awal mula penyebaran
penyakit jantung ini terjadi karena penumpukan lemak pada dinding dalam
pembuluh darah jantung (pembuluh koroner) dan hal ini lama kelamaan akan
diikuti berbagai proses-proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran,
pembekuan darah, dan lain-lain. Proses-proses tersebut akan mempersempit atau
menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini mengakibatkan otot jantung didaerah
tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai
akibat yang cukup serius, akibat yang timbul bisa dari nyeri dada sampai infark
jantung, yang dalam masyarakat dikenal sebagai serangan jantung.
faktor-faktor
resiko penyebab penyakit jantung koroner, Faktor risiko PJK dapat dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu faktor risiko yang dapat dikurangi,
diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami atau tidak
dapat dicegah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40
tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga. Faktor
risiko yang bisa dimodifikasi, antara lain dislipidemia, diabetes melitus,
stres, infeksi, kebiasaan merokok, pola makan yang tidak baik, kurang gerak,
Obesitas, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan
sebagainya).
Banyak
sekali hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari yang perlu kita
perhatikan dalam menjaga kesehatan jantung. Namun sering kali orang-orang tidak
dapat membuat pilihan untuk menerapkan gaya hidup sehat bagi kesehatan jantung
mereka disebabkan karena faktor lingkungan seperti kurangnya ketersediaan
makanan yang sehat dan belum terlaksananya kawasan tanpa rokok. Oleh karena itu
berikut
penerapan gaya hidup sehat yang dapat kita lakukan guna tercapainya detak jantung yang
sehat:
1.
Tetap aktif
Kunci
jantung sehat adalah dengan tetap bergerak dan menghindari berdiam diri seperti
duduk terus menerus. Idealnya, untuk mendapatkan detak jantung yang sehat kita
bisa latihan aerobik 30 menit selama
lima hari dalam satu pekan. Kendati demikian, setiap gerakan akan bagus untuk
jantung Anda, jadi tetaplah bergerak.
2.
Batasi konsumsi daging merah, gula dan
lemak tak sehat
Banyak
makanan yang bisa Anda makan sebagai ganti makanan yang menyebabkan obesitas,
naiknya tekanan darah, atau meningkatnya risiko penyumbatan pembuluh karena kolesterol.
Anda bisa menambahkan sayuran dan buah-buahan ke dalam menu untuk menaikkan
konsumsi serat.
Kurangi asupan garam dan berhenti
merokok
Anda
dapat melatih selera dengan menyesuaikan makanan rendah sodium, sehingga risiko
tekanan darah tinggi yang memicu serangan jantung juga berkurang. Selain itu
kebiasaaan Merokok bukan hanya merusak paru-paru, tapi juga berdampak negatif
pada kesehatan jantung Anda. Sekali Anda berhenti merokok, peluang terkena
penyakit jantung akan menurun secara drastis. Memutuskan kebiasaan merokok
memiliki dampak positif bagi kesehatan Anda secara menyeluruh.
4.
Jaga berat badan
Tanyakan
dokter, apakah Anda kelebihan berat badan. Obesitas sejatinya meningkatkan
resiko serangan jantung, gagal jantung dan diabetes. Menu sehat dengan porsi
yang diperhatikan serta olahraga rutin adalah cara terbaik untuk menjaga
kesehatan Anda.
5.
Ketahui tingkat kolesterol dan tekanan
darah anda
Kolesterol
tinggi salah satu faktor utama terkena serangan jantung. Jika Anda belum
memeriksa tingkat kolesterol selama dua tahun, mulai sekarang periksa untuk
mengetahui apakah Anda beresiko terkena penyakit jantung. Serta Tekanan darah
tinggi atau hipertensi adalah faktor resiko utama serangan jantung, stroke dan
gagal jantung. Banyak orang dengan tekanan darah tinggi tidak memperhatikan
bahwa mereka memiliki kondisi tersebut. Banyak perawatan efektif yang bisa
dilakukan seperti mengubah gaya hidup dan mengurangi konsumsi garam.
6.
Ketahui tingkat gula Anda
Peningkatan
gula darah yang mengarah pada diabetes merupakan faktor kuat serangan jantung.
Tanya pada dokter, apakah Anda beresiko. Jika Anda prediabetes (kondisi di mana
kadar gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya) atau memiliki tanda-tanda
diabetes, mengubah gaya hidup adalah langkah yang penting.
7.
Kurangi stres
Stres merupakan salah satu resiko kuat
serangan jantung, terutama bagi perempuan. Cobalah untuk meditasi, yoga atau
berdiam diri selama 10 menit setiap hari. Berhati-hatilah dengan stres dalam
hidup Anda dan berikan perhatian lebih pada jantung Anda.
8.
Periksa ke dokter secara reguler Pemeriksaan
kesehatan secara reguler adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit
kardiovaskular atau jantung.
Kita
dapat melakukan penerapan gaya hidup sehat bagi kesehatan jantung tersebut
agar terhindar dari banyaknya dampak dari Penyakit kardiovaskuler atau
penyakit jantung koroner (PJK), berbagai dampak itu antara lain pada tekanan
darah bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Timbunan plak yang
terjadi membuat pembuluh darah menyempit sehingga menghambat kelancaran aliran
darah serta penderita jantung koroner akan mengalami detak jantung yang tidak
beraturan atau dalam istilah medis disebut aritmia. Detak jantung bisa
tiba-tiba tinggi dan tiba-tiba rendah. Pada level yang parah, bukan tidak mungkin
hal itu akan menyebabkan terjadinya kondisi tidak sadar atau bahkan kematian.
PJK juga menyebabkan kerusakan di organ-organ lainnya seperti Ginjal dan liver
Padahal, keduanya merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh. Ginjal punya
fungsi untuk menyaring pembuangan dari darah. Begitupun dengan liver yang punya
fungsi untuk menyarikan makanan yang kita makan. Jika keduanya tidak mampu
bekerja dengan normal, sudah jelas akan berdampak buruk bagi tubuh sebab organ-organ
penting telah kehilangan fungsinya dengan baik dan pasti akan menyebabkan
terjadinya kekacauan dalam tubuh. Ibaratnya, seperti negeri yang para pemimpinnya telah lumpuh sehingga
tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka pasti negeri itu dalam masalah besar. Demikian pula tubuh
kita apabila sistem dalam tubuh kita rusak.
Apabila
masalah ini di biarkan terus menerus maka akan menurunkan produktivitas sumber
daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa dan Pada akhirnya kesehatan jantung akan sangat mempengaruhi pembangunan
sosial dan ekonomi pada negeri kita sendiri, bagaimana tidak? jika Penduduk yang berusia produktif dengan
jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru
akan terancam apabila kesehatan jantungnya terganggu oleh perilaku yang tidak
sehat. Oleh karena itu untuk meminimalisir jumlah masyarakat yang terkena
gangguan fungsi jantung, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat seperti saya tentunya
punya peran penting dalam khasus pencegahan penyakit kardiovaskuler ini,
misalkan melalui serangkaian kegiatan promosi kesehatan tentang GERMAS (Gerakan
Masyarakat Sehat) atau mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk
menambah pengetahuan dan kemandirian masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan jantungnya, seperti dengan dengan menerapkan, perilaku CERDIK dan
SEHATI bagi kesehatan Jantung, disini
kita dapat menerapkan Perilaku CERDIK dengan pendekatan kepada masyarakat akan pentingnya Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang,
Istirahat yang cukup, serta Kelola stres. Sementara itu kita diwajibkan untuk
menerapkan perilaku SEHATI, SEHATI adalah
Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari stress, Awasi tekanan darah,
Teratur berolahraga, Istirahat yang cukup (5-7 jam per hari).
jika
tidak dilakukan tindakan yang tepat pada tahun 2019, secara global,
diperkirakan 20 juta orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskuler setiap
tahunnya, terutama karena serangan jantung dan stroke. perlu diteruskan upaya
yang telah dimulai sejalan dengan program penanggulangan penyakit
kardiovaskuler dari WHO yang memerhatikan upaya preventif, manajemen, dan
monitoring secara global dan bertujuan mengembang kan strategi global untuk
menurunkan insidensi, morbiditas, dan mortalitas melalui penurunan faktor
risiko dan faktor determinan secara efektif, mengembang kan inovasi pelayanan
kesehatan yang cost effective dan pantas, serta memonitor tren penyakit
kardiovaskuler dan faktor risikonya.
Pada
dasarnya "Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati" maka kita harus Melakukan tindak pencegahan
yang telah dipaparkan diatas agar terhindar dari bahaya Jantung Koroner yang
sangat berdampak bagi tubuh kita sendiri serta akan sangat mempengaruhi
pembangunan sosial dan menurunkan produktivitas sumber daya manusia Negeri kita
sendiri, Maka dari itu
“Mari kita mulai
pencegahan dari sekarang! Mulai dari hal kecil dan mulai dari diri sendiri.”
SAYAGI JANTUNG
ANDA!
Daftar Pustaka
depkes. (2016). germas. Jakarta: Biro Komunikasi Pelayanan
Masyarakat dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html
Hadil, A., & Hadi, A. (2017). FAKTOR RISIKO TERJADINYA
PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA BANDA ACEH ( Risk
factors of coronary heart disease in Meuraxa hospital of Banda Aceh ), 2(July
2015), 32–42.
Kompasiana. (2017). gaya hidup sehat bagi jantung.
kompas.com. Retrieved from https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/04/061800720/10.tips.gaya.hidup.bagi.kesehatan.jantung.
Mihardja, L., & Siswoyo, H. (2009). PREVALENSI DAN FAKTOR
DETERMINAN PENYAKIT JANTUNG DI INDONESIA, 6.
Said Mardani. (2015). Info Penyakit. Retrieved from
http://dinkes.inhukab.go.id/?p=2786
https://www.deherba.com/dampak-dampak-menakutkan-penyakit-jantung-koroner-pada-tubuh-anda.html
Komentar
Posting Komentar