Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018
Gambar
ROKOK VS KEMISKINAN Pemberantasan kemiskinan di Indonesia sudah berjalan sejak 1984 terhitung sejak Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan perhitungan dan persentase data jumlah penduduk yang miskin. Walaupun sampai saat ini angka kemiskinan sudah mengalami penurunan hingga 10-15 persen tiap tahunnya, tetapi angka kemiskinan Indonesia terbilang sangat tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN yang lainnya. Setidaknya upaya pemerintah memberantas kemiskinan di Indonesia cukup diapresiasi, karena Indonesia termasuk memiliki peran besar dalam menurunkan angka kemiskinan di ASEAN. Terbukti dalam kurun waktu 2006 – 2014, kurang dari 40 juta orang telah keluar dari kemiskinan ekstrim. Tentu data ini jangan membuat pemerintah tinggi hati, karena masih banyak permasalahan kemiskinan di Indonesia ditinjau dari berbagai aspek terutama aspek kesehatan. Masalah kesehatan masyarakat masih menjadi faktor besar dalam menyumbang angka kemiskinan di Indonesia. Terlebih lagi perilaku masya

MAJALAH WILAYAH 3 HANGAT

Gambar
Yuk download majalah wilayah 3 "Hangat". Banyak informasi menarik dan juga kesan&pesan pengurus wilayah 3 selama satu periode kepengurusan. Link download :  http://bit.ly/Magazineofwil3hangat

PRESS RELEASE DISKUSI ONLINE FCTC (Framework Convention on Tobacco Control)

Gambar
PRESS RELEASE DISKUSI ONLINE FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) ISMKMI WILAYAH 3 Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) merupakan perjanjian internasional tentang kesehatan masyarakat yang dibahas dan disepakati oleh negara-negara anggota WHO. FCTC bertujuan untuk melindungi generasi masa kini dan masa mendatang dari dampak konsumsi rokok dan paparan asap rokok. FCTC diinisiasi oleh negara-negara berkembang, seperti Amerika Latin, India, Thailand hingga Indonesia.   Namun, hingga saat ini Indonesia belum juga menandatangani FCTC. FCTC terdiri dari 11 bab dan 38 pasal, yang mengatur tentang pengendalian permintaan konsumsi rokok dan pengendalian pasokan rokok. Di dalamnya jg mengatur tentang paparan asap rokok orang lain, iklan promosi dan sponsor rokok, harga dan cukai rokok, kemasan dan pelabelan, perdagangan illegal rokok hinhga penjualan rokok pada anak dibawah umur. Sampai januari 2015, sudah 18

Indonesia masuk 10 Negara dengan Penderita TBC Terbanyak

Gambar
Indonesia masuk 10 Negara dengan Penderita TBC Terbanyak Oleh : Divisi Litbang ISMKMI Wilayah 3 Tubercolosis (TBC) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tubecolosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TBC diperkirakan sudah ada di dunia sejak 5000 tahun sebelum masehi, namun kemajuan dalam penemaun dan pengendalian penyakit TBC baru terjadi dalam dua abad terakhir. (Kemenkes RI, 2015)             Kemajuan pengendalian TBC di dunia pada awalnya terkesan lambat. Pada 1882 Robert Koch berhasil mengindentifikasi Mycobacterium tubercolosis . Pada 1906 vaksin BCG berhasil ditemukan. Lama sesudah itu, pada 1906 vaksin BCG berhasil ditemukan. Lama sesduah itu, mulai ditemukan Obat Anti Tubercolosis (OAT). Pada 1943 Streptomisin ditetapkan sebagai anti TB pertama yang efektif. Setelah   itu ditemukan Thiacet

Fakta Kedekatan Merokok dengan Kanker Paru

Gambar
Fakta Kedekatan Merokok dengan Kanker Paru Oleh : Divisi Litbang ISMKMI Wilayah 3 Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN , International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara. (Primadi, 2015) Berdasarkan wawancara Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%, dengan prevalensi kanker tertinggi berada pada Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar 4,1%. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. (Primadi, 2